Come back, let’s go to campus again

-
Hai blogkuu.. udah lama juga ya nggak posting. Maklumlah biasanya kalo online buka facebook twitter doang, kamu aagak terlupakan. Maafkanlah tuanmu yang cantik ini *ehem*
Di bulan agustus menjelang september ceria ini, aku udah memulai aktivitasku sebagai mahasiswi kembali dengan ikutan dan menjalankan program kerja di kepanitiaan ospek jurusanku, PLA I 2013 untuk prodi agribisnis universitas brawijaya, sebagai tukang bikin surat alias kesekretariatan. Dan menginjak semester tiga ini, aku kembali berkumpul dengan teman-teman di kelas M semester 1 dulu.  Dan oh iya, Alhamdulillah puji syukur kepada Alloh SWT, di semester kemarin aku dapet IP yang memuaskan dan IPK yang sesuai dengan tergetku. Subhanalloh
Selama beberapa minggu kemarin di bulan ramadhan, aku nginep di kosan sahabatku Vini Zahrotul Fauziah. Aku kesepian tau di kosan sendirian. Masa cuma ada beberapa temen dan itupun mereka nggak tiap hari di kosan. Sedih nggak sih. Yaa di kosan vini kita bekerja dan beribadah bareng lah (asyeeeeek). Jadi gantian kalo hari ini rapat, dia nggak, kadang dia rapat, aku nggak, kadang juga bareng rapat meskipun beda kepanitiaan. Nah, kalo sahur dia bangunin aku, kita masak bareng dan makan sahur bareng. Sholat teraweh disana sendiri-sendiri kadang juga bareng sama temen kosnya yaitu lisna dan mbak meme, ada mbak rissa juga kadang. Nyari makan buka bbareng-bareng. Abis teraweh kita nonton film. Kadang galau-galaua ria. Hahahahaha. Tapi alhamdulillah meskipun jauh dari rumah tapi tetap menyenangkan lah, sedikit terobati kangennya
Nah, seminggu sebelum hari raya aku pulang ke Probolinggo. Menikmati liburan di rumah, buka bersama temen-temen SMA kelas XI (spartaan) dan kelas XII (santhree warrior) dan banyakan di rumahnya sih timbang jalan-jalannya. Seharian molor (astagfirulloh) hahahahaha
Dan pas hari raya mudiklah aku dan keluarga di panarukan, situbondo. Meskipun sebentar tapi tetep seneng lah bisa kumpul sama keluarga besar. Ketemu sama sepupu-sepupu, sodara, dan sanak famili lainnya. Bener-bener aku seneng banget kalo bisa kumpul gitu. Dan biasanya sih kita makan makanan khas di Situbondo yaitu *jeng jeng jeeeeeng* tajin palappa dan campur mi. Mungkin asing banget di telinga makanan-makanan itu. Makanya mampir lah sekali-kali di situbondo :p
Tajin palappa atau dalam bahasa indonesianya bubur berbumbu itu adalah bubur yang dikasih kuah sup kikil dan ada kacang ijo rebus didalamnya terus biar tambah maknyus ditambahlah sama saus kacang yang asin atau campuran cuka+sambal. Nah, itulah palappa-nya alias bumbunya
Kalo campur mi, itu adalah sejenis lontong balap, ada mie yang dicampur su’un ditambah lontong dan kuah bumbu kacang. Rasanya top deh.
Eh kenapa jadi ngomongin makanan sih. Yaaa kalo pingin tau lebih jelas sejelas-jelasnya langsung aja ke kota situbondo, Jawa timur *promosi kampung halaman*
Oi oi oi, semoga ya di semester depan aku lebih baik dalam hal akademik dan organisasi dan mudah-mudahan bisa mendapat ilmu yang bermanfaat terutama buat bangsa dan negara Indonesia yang kucinta dalam dada sampai mati ini. Hiduplah Indonesia Raya. Aamiin *katakan aamiin juga yaa* :D

Sekian yaa postingan kali ini. Salam satu jiwa wkwk 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

len-jelenan ke bali jegeg

-
Gambar
REKREASIII!!! yaps.. tanggal 12 Juni - 14 Juni kemarin, aku ikut rekreasi sama temen-temenku anak kelas XI ke BALI! Tapi sayangnya yang ikut gak semua, cuma anak 87 dan cuma diangkut 2 bis. mendadak banget rasanya. Aku aja nggak nyiapin apapun buat ke bali. Cuma kemas-kemas sebentar. tapi enak banget lho disana. aku suka banget.. hampir semua yang kami kunjungi itu pantai. pertama, kami ke pantai tanah lot ngeliat sunset. sebelum liat sunset..foto-foto itu sudah pasti.. Yupp.. abis itu kita melepas lelah di WISMA PURNAMA. di sana tempatnya agak kecil tapi nyaman. Aku sekamar sama Aderia, Tiara, dan Sofia. Kita ngerasa nyaman banget lho disana. Karena kecapekan, kita bobo puless.. Besok paginya, kita ke cening bagus, pusat oleh-oleh. Aku beli makanan banyak disana. yang paling banyak sih kacang. tapi ada juga yang lain. abis itu liat tari barong. lucu banget tapi agak **** gitu.. hahahahaha..tapi saya menikmatinya oh iya, hari kedua aitu kami ditemenin ma guide namanya mbok ayu....
Baca selengkapnya

it's my favorite food, Rawon :)

-
Gambar
Rawon or Nasi Rawon/Rawon Rice (when served with rice) is a strong rich tasting traditional Indonesian beef black soup. Originally from Surabaya in Indonesian province of East Java. It uses black nuts/"keluak/kluwek"( Pangeum edule , fruits of kepayang tree) as the main spice which gives the strong nutty flavor and dark color to the soup. The soup is made of ground mix­ture of garlic, shallot, keluak, ginger, candlenut , turmeric , red chili and salt sauteed with oil until it gets aromatic. The sauteed mixture is then poured into boiled beef stock with diced beef. Lemongrass, galangal, bay leaves, kaffir lime leaves and sugar are then added as seasonings. The spe­cial dark/black color of rawon comes from the keluak as the main spice. The soup is usually garnished with green onion and fried shallot, and served with rice, hence the name Rawon Rice or Nasi Rawon in Indonesian language, together with baby bean sprouts, "tempe", teasalted preserved egg, sh...
Baca selengkapnya

Inspirasi Perjuangan dari seorang Karmaka Surjaudaja

-
Buku ini sebenernya adalah buku lama, yaitu buku yang berjudul " tidak ada yang tidak bisa" yang ditulis oleh bapak Dahlan Iskan, pada tahun 2012. Namun, baru beberapa hari kemarin aku sempet membacanya, dan alhasil aku banyak mendapat inspirasi dari buku ini. Mungkin banyak orang yang belum mengenal Bapak Karmaka Surjaudaja. Beliau merupakan seorang yang tangguh yang berkorban mati2an demi bank yang diwariskan oleh mertuanya, Bank NISP. Bank ini sempat hampir mati, kolaps akibat banyaknya cobaan yang dihadapi, mulai dari ditipu manajemen sendiri, krisis pada saat tahun 1965-1966, namun selalu berhasil dilewati berkat keteguhan dan kegigihan bapak Karmaka untuk mempertahankan bank warisan ini. Sebelum dipercaya oleh mertuanya untuk mengendalikan bank NISP, Karmaka dari kecil memang adalah seorang 'pejantan tangguh' yang selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan keluarga besarnya. Dia pernah menjadi seorang guru dan seorang pekerja di pabri...
Baca selengkapnya