Puisi : Buka Tiba
mentari jingga menari di ujung horizon
sementara purnama menampakkan diri di ujung lainnya
saat untuk menyegerakan diri
mensyukuri nikmat dariNya
ini ujung
dari penahanan
terhadap nafsu
lega sudah
seteguk masuk ke kerongkongan
Tuhan memanggil
segera beranjak
siramkan air suci
mari hamparkan permadani
lantai masjid menunggu dahi
makan silahkan makan
tapi awas jangan ikuti kata perut
ia kalap, dari tadi tidak ada masukan
banyak yang dijalan
padahal Tuhan memanggil kembali
kali ini lengkap dengan ibadah malam
khusus untuk yang ingin menambah pahala
ayo bergegas kembali
tunggu, tunggu dulu
kenapa muda-mudi sekarang
bukan mencari pahala malah tambah dosa
berdua-dua, bersama bukan mahramnya
ini bulan penuh berkah
sana pergi baca
Quran menunggu tanganmu memegangnya
waktu ini semakin menyempit
jangan sampai kau sakit
bulan ini segera pergi
segera perbaiki diri
sementara purnama menampakkan diri di ujung lainnya
saat untuk menyegerakan diri
mensyukuri nikmat dariNya
ini ujung
dari penahanan
terhadap nafsu
lega sudah
seteguk masuk ke kerongkongan
Tuhan memanggil
segera beranjak
siramkan air suci
mari hamparkan permadani
lantai masjid menunggu dahi
makan silahkan makan
tapi awas jangan ikuti kata perut
ia kalap, dari tadi tidak ada masukan
banyak yang dijalan
padahal Tuhan memanggil kembali
kali ini lengkap dengan ibadah malam
khusus untuk yang ingin menambah pahala
ayo bergegas kembali
tunggu, tunggu dulu
kenapa muda-mudi sekarang
bukan mencari pahala malah tambah dosa
berdua-dua, bersama bukan mahramnya
ini bulan penuh berkah
sana pergi baca
Quran menunggu tanganmu memegangnya
waktu ini semakin menyempit
jangan sampai kau sakit
bulan ini segera pergi
segera perbaiki diri
Komentar
Posting Komentar