Surat Terbuka untuk Bapak Prabowo Subianto

Assalamualaikum Pak Prabowo

Semoga Bapak selalu sehat wal afiat dan dilindungi oleh Allah SWT. Saya tidak tahu apakah Bapak akan bisa membaca surat ini atau tidak, tetapi ada beberapa hal yang akan saya sampaikan ke Bapak.

Bapak Prabowo yang saya hormati, mungkin Bapak sangat kecewa dengan hasil pemilihan umum kali ini yang menurut Bapak tidak demokratis, terdapat kecurangan yang massif dan terstruktur sehingga membuat bapak menarik diri dari penyelenggaraan pemilihan umum ini. Meskipun sebenarnya saya pendukung lawan bapak, Pak Joko Widodo, tapi saya menyayangkan sikap bapak. Apabila Bapak memiliki bukti yang kuat tentang hal tersebut, mengapa Bapak tidak terus maju untuk menuntut ini ke Mahkamah Konstitusi atau Kepolisian saja sesuai dengan ketentuan hukum? Mengapa Bapak seolah lari dan menyerah? Masih ada 46 persen lebih rakyat Indonesia, termasuk ibu dan paman saya, yang mendukung Bapak. Apakah Bapak akan mengecewakan mereka?

Namun apapun itu, saya menghormati keputusan Bapak ini. Dan, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak karena telah menjadi negarawan yang baik, dan telah berpartisipasi dalam Pemilihan umum tahun 2014 ini--dan tahun 2009 kemarin bersama ibu Mega--. Saya yakin majunya Bapak untuk menjadi calon Presiden menunjukkan keinginan Bapak yang sangat mulia untuk membenahi bangsa ini agar bisa menjadi bangsa yang kuat, kembali menjadi macan Asia. Saya akan semakin respect kepada Bapak apabila Bapak bersedia bersama-sama ikut andil dalam pemerintahan baru ini dan menyumbangkan ide dan pemikiran Bapak untuk kepentingan bersama bangsa Indonesia.

Bapak Prabowo yang saya hormati, sampaikan salam saya kepada pendukung-pendukung setia Bapak dari koalisi merah putih. Semoga mereka bisa tetap konsisten dalam setiap ucapannya dan tidak menjadi "musuh dalam selimut" untuk Bapak di kemudian hari. Berhati-hatilah pak.

Akhir kata, terima kasih atas semua pengorbanan Bapak untuk bangsa ini. Sejarah pasti mencatat nama Bapak atas ide, keberanian dan sikap tegas Bapak.

Wassalamualaikum

-Puspita Dewi Hidayaningtyas, rakyat Indonesia, mahasiswi-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

len-jelenan ke bali jegeg

it's my favorite food, Rawon :)

Inspirasi Perjuangan dari seorang Karmaka Surjaudaja