Mendaftar di Program Studi Magister Manajemen Agribisnis UGM


(Intro : sebenarnya postingan ini sudah ditulis sejak 2018 namun baru sempat di-post sekarang hahaha semoga bermanfaat)

Halo semua. Sambil menikmati kegabutan yang hakiki di perpustakaan yang sangat tenang ini, aku bakal membagikan pengalaman aku kira-kira setahun yang lalu untuk mendaftar di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Sebelumnya, aku lulus dari Universitas Brawijaya dan setelah lulus emang ada keinginan buat lanjut master, tapi waktu itu aku nggak mau langsung pas setelah lulus, karena pinginnya nyobain rasanya kerja dulu. Jadi antara lulus dan daftar UGM kira-kira ada jeda waktu 7 bulan.

Aku mulai nyari-nyari informasi itu dari bulan Januari kalo ga salah. Nah sebenarnya di UGM itu ada beberapa prodi (program studi) yang menerima mahasiswa setiap semester. Pada waktu aku searching info itu sebenarnya ada penerimaan mahasiswa untuk semester genap dan waktunya dari Desember kalau ga salah. Jadi aku mulai membaca syarat-syaratnya sambil mempersiapkan diri, meskipun masih lama sih karena aku nggak mungkin ikut pendaftaran semester genap dengan waktu yang sangat singkat waktu itu. Awalnya aku sempat mulai ragu buat lanjut S2 atau enggak. Biasalah, anak muda, apalagi baru lulus. Apalagi melihat syarat-syaratnya yang kayanya waktu itu aku mikir kok agak susah ya (padahal gampang, tapi akunya overthinking). Yaudah abis itu cuma dilihat aja, dibaca doang hahaha.

Mamaku memberikan banyak motivasi dan dorongan buat aku lanjut S2 tahun ini. Aku yang awalnya masih ragu-ragu akhirnya memutuskan akan mencoba mendaftar pasca UGM. Aku membuka website penerimaan UGM di www.um.ugm.ac.id. Ada beberapa jalur yaitu jalur reguler, kerjasama dan Internasional. Aku memilih jalur reguler. Bagi kalian yang ingin melanjutkan S2 namun memiliki kendala finansial, jangan khawatir.. banyak banget beasiswa di luar sana, buat S2 dan S3. Salah satunya yang favorit banget adalah LPDP.  Informasi lebih lanjut tinggal buka google aja ya hehe. Website UM UGM itu lengkap banget mulai dari syarat-syarat, prodi apa aja yang ada, jadwal seleksinya hingga biayanya. Awalnya aku mau nyoba daftar di jurusan Sains Manajemen yang ga linier sama jurusan aku pas S1 yaitu Agribisnis. Setelah melihat persyaratan dari jurusan itu kalau nggak linier harus tes lagi dan ada matrikulasi selama satu semester, dan berbagai pertimbangan lainnya, aku mulai berpikir ulang dan memutuskan, okee aku balik lagi ke Agribisnis hahaha. Aku pun memutuskan untuk memilih jurusan Manajemen Agribisnis.

Beberapa syarat yang dibutuhkan dari Universitas antara lain :
1. IPK > 2,5 untuk prodi S1 akreditasi A, > 2,75 untuk prodi S1 akreditasi B dan >3 untuk prodi S1 akreditasi C
2. Nilai TPA dari Bappenas/ PAPs UGM/ TKPA minimal 450
3. Tes kemampuan Bahasa Inggris minimal untuk AcEPT 149/IELTS 4,0/TOEP 26/ITP-TOEFL 400/iBT TOEFL 30
4. Rekomendasi dari dua dosen pada jenjang pendidikan sebelumnya
5. Surat keterangan sehat
6. Proyeksi keinginan calon Mahasiswa yang isinya rencana topik penelitian dan harapan mengikuti program yang dipilih (di website sudah ada formatnya)

Nah waktu aku akan mendaftar program Pasca itu, aku belum memiliki beberapa persyaratan yang ditetapkan antara lain nilai TPA, surat keterangan sehat dan proyeksi keinginan. Akhirnya di bulan Mei aku mulai bener-bener berusaha buat melengkapi persyaratan itu. Aku mulai membeli buku TPA dan mencari info tentang TPA, akhirnya aku ikut tes PAPs di Jogja dengan perjuangan. Website tes PAPs yang diselenggarain oleh Fakultas Psikologi UGM itu www.upap.ugm.ac.id. Disana ada jadwal tes, dan biaya yang harus dibayar untuk ikut tesnya. Oiya ini lucu juga sih buat diceritain. Jadi di bulan Mei itu aku ikut program UPSUS menjadi pendamping program di Situbondo.  Aku mulai buka website tes PAPs bulan Mei itu juga. Nah ternyata tesnya itu hanya sebulan sekali dan setiap tes hanya terbatas kuotanya. Alhamdulillah, untungnya (I can say that i’m a lucky girl), pada bulan itu tesnya diadakan dua kali. Kalau sampai ga dapat tes PAPs bulan itu, dipastikan aku harus mengurungkan niat dan ikut pendaftaran semester selanjutnya. Jadi pas pembukaan pendaftaran tes PAPs, aku udah standby megang HP dari jam sembilan pagi, padahal saat itu posisinya lagi ada penyerahan bantuan di salah satu kelompok tani. Aku duduk, megang HP, megang KTP udah kaya apaan tau. Alhamdulillah, bisa registrasi dan akhirnya aku terdaftar menjadi peserta tes PAPs. Tesnya seingatku itu tanggal 6 Juni 2017. Selama Mei akhirnya aku belajar sedikit-sedikit di sela-sela kesibukan menjadi pendamping UPSUS. Setelah itu aku berangkat ke Yogyakarta bersama mamaku di tanggal 5 Juni. Mama totalitas banget dah ya Allah. Kami berankat ke Fakultas Psikologi naik GrabCar dan itulah pertama kalinya aku menginjakkan kaki di UGM, kampus impian dulu pas SMA tapi sayangnya kami belum berjodoh saat itu :p

Tesnya alhamdulillah terasa lebih gampang daripada soal latihan dari buku tes psikologi yang aku beli. Hasilnya keluar beberapa minggu setelahnya. Namun ada beberapa drama lagi tentang hasil tes ini. Nanti aku ceritain. Setelah itu aku mulai mengurus beberapa syarat yang lain yaitu surat keterangan sehat yang aku dapat dari Puskesmas Panarukan tempat aku bertugas jadi pendamping UPSUS, sekaligus tempat kelahiranku hehe. Bayarnya cuma 15rb. Selanjutnya aku mulai membuat proyeksi keinginan masuk UGM, yang jujur, aku ngarang banget. Aku mulai mencoba mengingat beberapa materi kuliahku dulu dan menulis apa adanya banget tentang topik apa yang kira-kira menarik untuk tesis. Proyeksinya kira-kira dua lembar saja. Berikutnya adalah rekomendasi dosen. Aku mencoba menghubungi kembali dosen pembimbing skripsiku yaitu Bapak Syafrial dan menghubungi Bapak Wisynu yang kebetulan waktu itu menjadi dosen pembimbing untuk program UPSUS yang sedang kujalani. Alhamdulillah mereka sangat welcome dan mau mengisi rekomendasi untukku. Terima kasih Pak Syafrial dan Pak Wisynu <3 p="">

Drama yang tadi aku mau ceritain tentang tes PAPs yaitu setelah hasil tes keluar, aku kira aku bisa submit hasil scan dari akunku untuk mendaftar ke UGM. Namun setelah menelepon bagian akademik dan penerimaan pasca, ternyata yang harus ku-upload adalah surat keterangan yang harus aku ambil di Fakultas Psikologi UGM. Sambil berpikir aku pun menelepon mama untuk minta izin ke Yogyakarta untuk mengurusnya karena esoknya adalah hari-H penutupan pendaftaran pascasarjana. Saat itu posisiku sedang di Kota Malang untuk meminta rekomendasi dari Pak Syafrial. Akhirnya aku boleh ke Jogja tapi harus ditemani sama Pak Dhe (aku memanggilnya Om Totok). Sore aku kembali dari Malang menuju Probolinggo. Sampai Probolinggo kira-kira magrib. Setelah itu jam sembilan malam aku naik bis lagi ke Yogyakarta sama Om Totok. Benar-benar crazy. Sampai di Jogja-waktu itu pas juga Bulan Ramadhan- aku langsung ke UGM naik bis transjogja. Aku yang terbiasa ga makan dan ga sahur, malah meneruskan perjalanan dan aku sama om totok ga makan dari pagi. Aku mengurus semuanya mulai dari mengambil surat keterangan, scan surat keterangan, upload sampai membayar uang pendaftaran. Om totok kemudian sakit gara-gara kelelahan saat itu. Aku dan om totok cuma makan di angkringan saat itu dan langsung pulang ke Probolinggo lagi. Intinya Jogja-Probolinggo PP. Crazy emang. Maaf Om Totok ponakanmu yang satu ini sudah sangat-sangat merepotkanmu.

Setelah semua selesai, fiuh yasudah aku tinggal akun um ugm itu sampai saatnya pengumuman tiba. Aku udah pasrah kalau memang jalannya harus S2 sekarang ya Alhamdulillah, tapi kalau tidak mungkin belum rezeki. Saat yang ditunggu pun tiba. Aku sedang di Malang saat itu, inget banget abis nonton film Amazing Spiderman sendirian di Cinemaxx Matos. Setelah dibuka, Alhamdulillah aku keterima di Magister Manajemen Agribisnis UGM!!! Benar-benar senang sih saat itu. The journey is begin.

Hmm intinya adalah, sing penting yakin. Apapun yang kamu kerjain, usahain, inginkan, semuanya harus didasari dengan keyakinan dan pasrahkan semua sama kehendak Allah. Oke sekian ceritaku tentang proses mendaftar di Pasca UGM. Nih bonus foto sama anak-anak sekelas. Cheerss!!

 
Magister Manajemen Agribisnis UGM
with Pak Slamet 💙

buka bersama di rumah Bu Nunik 

with Bu Nunik 💙


Komentar

Postingan populer dari blog ini

len-jelenan ke bali jegeg

Just a reminder :)

Inspirasi Perjuangan dari seorang Karmaka Surjaudaja