Kalut

Limbung
Hilang akal dan kosong
Terasa sesak setiap nafas tertarik
Remuk redam rasanya
dan hampa..

Tetes air mata ingin tercurah, tapi tertahan di pelupuk mata
Tertikam belati tepat di bagian jantung
pikiran buyar
wajah tertunduk
langkah terseok
mabuk, kacau

berlari, tapi entah ke arah mana
terbang ke awan, bagaimana caranya
bumi yang terinjak sudah asing
tak dikenal lagi seperti dulu

satu penghiburan
terpaan angin membelai manja
dan hangatnya kopi memecah bekunya jiwa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

len-jelenan ke bali jegeg

Just a reminder :)

Inspirasi Perjuangan dari seorang Karmaka Surjaudaja