Inspirasi Perjuangan dari seorang Karmaka Surjaudaja

Buku ini sebenernya adalah buku lama, yaitu buku yang berjudul " tidak ada yang tidak bisa" yang ditulis oleh bapak Dahlan Iskan, pada tahun 2012. Namun, baru beberapa hari kemarin aku sempet membacanya, dan alhasil aku banyak mendapat inspirasi dari buku ini. Mungkin banyak orang yang belum mengenal Bapak Karmaka Surjaudaja. Beliau merupakan seorang yang tangguh yang berkorban mati2an demi bank yang diwariskan oleh mertuanya, Bank NISP. Bank ini sempat hampir mati, kolaps akibat banyaknya cobaan yang dihadapi, mulai dari ditipu manajemen sendiri, krisis pada saat tahun 1965-1966, namun selalu berhasil dilewati berkat keteguhan dan kegigihan bapak Karmaka untuk mempertahankan bank warisan ini.

Sebelum dipercaya oleh mertuanya untuk mengendalikan bank NISP, Karmaka dari kecil memang adalah seorang 'pejantan tangguh' yang selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan keluarga besarnya. Dia pernah menjadi seorang guru dan seorang pekerja di pabrik tekstil. Berkat usaha dan kerja kerasnya, dia pernah ditawari oleh pemilik pabrik tekstil tempatnya bekerja untuk menjadi direktur dan diberikan berbagai fasilitas yang enak. Bahkan juga pernah resign dari pabrik tekstil tersebut dan berpindah ke pabrik tekstil lain karena ditawari untuk melanjutkan pendidikan di Jepang. Namun semuanya ditolak karena semua penawaran itu juga dibarengi dengan penawaran jodoh (dijodohkan), dan pada saat itu pula, pak Karmaka sendiri telah memiliki seseorang yang ia cintai dan telah menjanjikan akan menikahi pujaan hatinya tersebut. Sungguh lelaki yang sangat setia :)

Setelah badai di bank NISP mulai berlalu, datang badai yang tak kalah dahsyat bagi kesehatan pak Karmaka. Bapak Karmaka menderita penyakit lever parah dan harus menjalani transplantasi hati. Akibat banyak meminum obat untuk kesembuhannya, akhirnya ginjal pak Karmaka juga ikut terimbas dan juga harus diambil satu ginjalnya serta ginjal yg lainnya harus diganti dengan ginjal yang baru. Namun itu semua tidak mengendurkan sikap kerja keras dan ketangguhan pak Karmaka dalam menjalani hidup. Ia juga diberi kenikmatan berupa istri yang sangat mendukung dan menyayanginya serta anak-anak yang sayang dan berbakti padanya. Anak tersebut adalah Pramana, Rukita, Pramukti, Parwati dan Sanitri Surjaudaja.

Buku ini ditulis dengan apik oleh pak Dahlan Iskan sehingga tidak membosankan dan rasanya seperti membaca novel. Dari buku ini setidaknya ada banyak hal yang harus diambil sebagai pelajaran dari seorang Karmaka Surjaudaja yaitu kegigihan, kerja keras, pantang menyerah, total dalam menjalankan suatu usaha, ketulusan, sportifitas, rela berkorban, kesetiaaan dan cinta kasihnya kepada keluarga. Semoga buku ini dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

len-jelenan ke bali jegeg

it's my favorite food, Rawon :)